Translate

Jumat, 14 Juni 2013

Puisi : raut mendung periwi

"aku yang lebih sayang ibu", "aku, dari dulu deket sama ibu". "aku yang lebih faham ibu". yah, saat setiap anak berkata mereka menyayangi ibu mereka, ibunya pasti sangat senang. Namun lain hal jika dari 3 anaknya hanya 1 yang mengabdi dengan setulus hati dan tak pernah berniat untuk menghianati. lalu bagaimana dengan nasib ibu pertiwi saat ini?

(lagu: ku lihat ibu pertiwi sedang bersusah hati...)

Puisi : raut mendung periwi

langit sore tak secerah biasanya
ada raut-raut mendung tak alpa menggoresnya
hampir saja putus asa itu mampir dijantung negri ini
saat penjajahan sudah menjadi makanan sehari-hari

hampir saja aliran darahnya berubah dari merah menjadi hijau
karena sudah terlalu lama semangat itu menghilang mungkin ditelan badai atau karena diterpa kemarau

jika tidak ada putih sebagai penentang jelas kumpulan hitam
maka tidak ada satupun yang akan tercerahkan dari malam
jika membubarkan menjadikan negeri ini merdeka
maka bubarkan dulu korupsi waktumu yang tak terkira

jika kau benci dengan pemerintahan ini maka tak ubahnya kau benci dengan ibu pertiwi
padahal jika kau mau teliti ibu pertiwi sekarang sedang ter"budak"an oleh anak kandungnya sendiri

(song: kini ibu sedang lara merintih dan berdoa)

asma_dewi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar