Translate

Kamis, 19 Desember 2013

Puisi : Aku tak tahu!



jika yang datang itu bukan kamu
aku tak tau apakah ada rasa rindu
jika saja pria disampingku itu bkn kamu
mungkin wajahku tak sesumringah itu

andai takdir mu bukan untuk ku
aku tak tau apakah langit itu kan terlihat biru
Andai hatimu tak diizinkanNya bersamaku
akupun tak tau apakah bahagia menyertaiku

lagi-lagi aku tak tau aku tak tau
semoga saja kau tak pernah absen menyelipkan namaku di doa-doa mu
hingga kau tak mengerti
kenapa terlalu kuat rindumu di hati
hingga habis masa ini
ku berharap ridhoNya selalu menyertai langkah kita tanpa henti

by asma_dewi

puisi : Gak gitu juga!



aku tau menjadi kewajibanmu mencari nafkah
tapi, gak gitu juga...
sampai kau lalai sholat dan tilawah

aku tau kamu butuh uang tuk makan
tapi, gak gitu juga...
sampai kau acuhkan yang baik-baik dan kehalal-an

aku tau kamu butuh pendamping hidup
tapi, gak gitu juga....
sampai-sampai pikiranmu menjadi redup

terlalu sering kita terpeleset
karena menggunakan dalil yg mepet-mepet
padahal kewajiban satu takkan menggugurkan kewajiban yg lain
diatas hal penting ada hal yg lebih penting

oleh asma_ dewi


Minggu, 15 Desember 2013

Puisi : Entah manusia macam apa mereka nanti?

tek tek tek tek...
pentas orang nomer satu negri inipun kan tiba
entah manusia macam apa yang akan ada di sana
belum juga saatnya mereka memperkenalkan diri
namun wajah dan gambar sudah ada disana sini

weleh..weleh..weleh..
ada- ada saja memang kelakuan mereka ini
menggunakan kekuasaannya untuk kepentingan pribadi
menginjak-injak hak publik sudah tak jadi persoalan lagi
toh mereka merasa frequensi itu milik dirinya sendiri

oh negeri pertiwi...
manusia macam apa kelak yang akan duduk disitu
jika sampai detik ini yang kulihat mereka seolah-oleh pedulimu

oh bangsa tercintaku..
manusia macam apa kelak yang memakai jas orang nomer satu
jika sampai kini yang ada hanya orang2 yang berselimut debu

pertiwiku menangis hingga kering air matamu
entah kapan Tuhan sudi melahirkan embun pagi untukmu
atau sudah habis masa mu kini wahai pertiwiku


oleh asma_dewi

Puisi : Putri dan Budi

pemimpinnya selalu berganti
setiap lima tahun sekali
tapi sebut saja namanya putri
masih saja ada putri yang lain di tiap generasi

putri yang tak punya buku pelajaran terkini
putri yang diaggap bodoh hanya karena tak pandai bagi kali
putri yang selepas SD sudah ingin dinikahi
putri putri itu masih saja ada dari jaman kartini hingga masa kini

ya sebut saja namanya Budi
Budi yang harus menenteng sepatu karena terjalnya lokasi yang harus ia lalui
Budi yang hingga SD masih belum bisa menulis "kami"
itu karena Budi sulit membaca itu ini
Budi yang semenjak dini sudah harus terpenjara oleh lika-liku kehidupan ini

dan pada akhirnya Putri dan Budi tak mengerti
sesungguhnya untuk apa hidup kita ini
kecuali,
Tuhan berkehendak lain diluar nalar kami

oh pemerintah lima tahun sekali
kenapa ya.. selalu ada putri dan budi disetiap generasi?
seolah tak peduli tangan-tangan besar kini
hingga semakin banyak saja putri dan budi saat ini

oleh asma_dewi

Rabu, 23 Oktober 2013

Puisi : Apa Maumu?



Dunia oh dunia.
Apasih maumu dariku?
Enyahlah dari hatiku.
Oh Tuhan yg maha berkehendak
mudah bagiMu mengambil semua ini kelak
mau apa kau dunia?
mau aku berjalan tanpa kepala
hingga ku malu menghadap sang maha pencipta
bahagia itu semu
namun lucunya sedih selalu membuat sedu
bukan tak ada rasa rindu
hanya ku takut kau (dunia) membuntutiku
dunia oh dunia..
kutahu hingga habis masaku
baru kau kan lambaikan tanganmu itu
Tuhan yg maha baik, yg tak ada keraguanku padaMu
ku mohon letakkan dunia di tanganku bukan dihatiku

oleh asma_dewi


Sabtu, 19 Oktober 2013

puisi : Bukan ttg Hari H


Aku tau kamu bahagia menjelang hari H.
Tapi masa mu bukan hanya untuk hari H.
Bahagia kita bukan hnya untuk hari H.
Krn memang pernikahan bukan ttg hari H, hari I ataupun hari Z

Ini tentang hari2 hingga akhir masamu dn akhir masaku
Semoga slalu ku  temukan bahagia itu di setiap sela perjalanan nanti
Bahagia yg sama seperti bahagia mu hr ini


Oleh asma_dewi

Rabu, 16 Oktober 2013

Puisi : Bunga Syurgawi


Tuhan, bagaimana ini
aku senang melihat bunga bermekaran
tapi aku tak mau bunga itu berguguran

Tuhan, apa yang harus ku lakukan
saat pada waktunya bunga itu mekar
sejauh apa ku harus mengungkapkan bahagianya

cukupkah hanya dengan senyuman sementara
mendoakannya agar terus mekar hingga kelak di syurga?
atau ku hancurkan rasa bahagia
biarkan berganti dengan sandiwara saja?

Tuhan, bagaimana ini
aku takut jatuh cinta
itu karena aku takut patah hati

aku tau saat bunga memang harus mekar
maka aku harus siap untuk bersabar
karena mekarnya hanya sementara
namun gugur suatu kepastian untuknya

sunguh tak ada yg lebih abadi
dari mekarnya bunga syurgawi

oleh asma_dewi

Jumat, 11 Oktober 2013

Puisi: Kau Masih Saja Begitu


masih saja begitu..
memandang wanita sebelah mata
menghargai wanita setengah jiwa
masih saja begitu..
dari dulu hingga kini kau masih saja begitu..
dulu atas nama adat kau kurung tubuh2 mereka
kini atas nama kebiasaan kau kurung cita2 mereka
lalu atas nama profesionalisme kau kurung privasi mereka
masih saja begitu..
kau masih saja begitu.. dunia.. kau perlakukkan wanita
sudahlah... jika maumu begitu
tapi tolong tolong tolong
jangan atas nama Tuhan kau lakukkan itu
karena Tuhan Maha Pengasih Maha Penyayang
 jika kau tetap keras kepala
lanjutkan saja egomu
biar Tuhan yang membalasnya

by asma_dewi

Roller Coaster


perjalanan ini akan seperti roller coaster
saat kau belum menaikinya sungguh
kau melihat orang2 berteriak teriak menggelegar
bahkan ada yg sampai terus mengeluh
tapi lucunya mereka bahagia
bahagia bukan karena tanpa duka
tapi bahagia karena menikmati prosesnya
bahagia bisa melewati semuanya bersama

By asma_dewi

monas to night


Rabu, 09 Oktober 2013

puisi : Berdua



Layaknya sebuah perjalanan, pasti kadang panas kadang dingin kadang sepi kadang ramai.
tak ubahnya seperti lautan luas, kadang pasang kadang surut
mungkin juga tak beda dengan gelombang ada saatnya dipuncak ada saatnya di lembah

perjalanan kita nanti bukan tanpa hujan badai ataupun angin topan
bukan tanpa sakit hati dan tetesan air mata
dan pasti ada saatnya aku jenuh dan kau pun jenuh

Namun aku yakin jika kita mau trus bersama dengan izinNya kita kan mampu melewati
badai itu, angin topan itu, rasa sakit itu dan tetesan air mata itu berdua

by asma_dewi


Senin, 15 Juli 2013

Puisi : tak cukupkah kalimat syahadat itu

Langit mendung saat itu, entah apakah ingin hujan atau sekedar membawa kesejukan. tiba-tiba pelangi itu ada, begitu indahnya. "ah, bagaimana jika warna-warna itu tak mau saling berdekatan mungkin tidak akan seindah ini harmoninya".

Puisi : tak cukupkah syahadat itu

masih kau ingatkah akan satu dari dua doa itu kawan
doa sang manusia mulia untuk umatnya yang ia cinta
doa yang tak terijabah itu adalah tentang sebuah persatuan
persatuan umat muslim dunia

Jika beda kepala beda isi
bukan berarti dalam langkah kita tidak bisa satu visi
generasi pendahulu mengajarkan banyak hal tentang ini
tentang perbedaan pendapat kini dan nanti

tidak cukup jadi ikatan resmikah dua kalimat syahadat itu
entah apa yang kita ingin kan apakah ada yang lebih mulia dari itu
hingga begitu banyak tambahan isyarat agar kita bisa jadi sahabat

tak cukupkah kalimat syahadat
tuk bisa membuat kalian tak saling menghujat?
tak cukupkah dua kalimat syahadat
tuk bisa membuat kita saling mendoakan setelah selesai sholat?

lagi -lagi..
entahlah, apakah ada ikatan yang lebih kuat dari dua kalimat syahadat
atau kita yang sudah terperdaya dengan segala tipu muslihat

maka sangatlah wajar kataku
jika diakhir hidupnya rasul mengucap " umatku.. umatku.."


oleh asma_dewi











Puisi : ulamanya manusia


kusebut dia punggawa
karena kecintaannya pada Tuhannya
karena keteguhannya menjalankan perintahNya

Quran menyebutnya dengan sebutan ulama
karena keluasan ilmunya
keluhuran budi pekertinya

Namun dia tetaplah manusia
Yang sering kali punya salah dan dosa
dan Allah punya maaf seluas samudra
Tapi kenapa mereka tak punya setetes maaf untuknya
hanya karena mereka fikir ulama itu manusia tanpa dosa

oleh asma_dewi

Rabu, 03 Juli 2013

Puisi : Demi rakyat


mereka menggema-gemakan demi rakyat
mengatas namakan mereka yang melarat
dan tiba-tiba mereka merasa hebat
demi rakyat !

Boom!
tidak, tidak ada suara
ledakan itu tak terdengar namun membuat banyak orang tergelepar
sunyi.. senyap..

mereka berharap akan menyembuhkan penyakit dalam
dengan memberikan seoles "balsam"

DaaR!
tidak. lagi lagi , tanpa suara
letupan emosi jiwa nenek itu tak terdengar hingga istana
sunyi.. senyap..

Demi rakyat..
entah rakyat yang ini atau yang itu
rakyat yang banyak atau rakyat yang satu
demi rakyat..

asma_dewi

Jumat, 14 Juni 2013

Puisi : raut mendung periwi

"aku yang lebih sayang ibu", "aku, dari dulu deket sama ibu". "aku yang lebih faham ibu". yah, saat setiap anak berkata mereka menyayangi ibu mereka, ibunya pasti sangat senang. Namun lain hal jika dari 3 anaknya hanya 1 yang mengabdi dengan setulus hati dan tak pernah berniat untuk menghianati. lalu bagaimana dengan nasib ibu pertiwi saat ini?

(lagu: ku lihat ibu pertiwi sedang bersusah hati...)

Puisi : raut mendung periwi

langit sore tak secerah biasanya
ada raut-raut mendung tak alpa menggoresnya
hampir saja putus asa itu mampir dijantung negri ini
saat penjajahan sudah menjadi makanan sehari-hari

hampir saja aliran darahnya berubah dari merah menjadi hijau
karena sudah terlalu lama semangat itu menghilang mungkin ditelan badai atau karena diterpa kemarau

jika tidak ada putih sebagai penentang jelas kumpulan hitam
maka tidak ada satupun yang akan tercerahkan dari malam
jika membubarkan menjadikan negeri ini merdeka
maka bubarkan dulu korupsi waktumu yang tak terkira

jika kau benci dengan pemerintahan ini maka tak ubahnya kau benci dengan ibu pertiwi
padahal jika kau mau teliti ibu pertiwi sekarang sedang ter"budak"an oleh anak kandungnya sendiri

(song: kini ibu sedang lara merintih dan berdoa)

asma_dewi

puisi : malam

malam, tanyakan pada angin
apakah sunyi dapat ia sulap menjadi seulas kain?
ataukah gelap dapat kau ubah menjadi kilap?

bulan, bicaralah pada awan
katakanlah apa yang ingin kau katakan
karena kalau tidak awan tak faham walau kau berikan hentakan

sunyi, bisakan kau pecahkan kekakuan malam ini?
agar ia menjadi selimut dalam kedinginan hati
atau ia dapat menjadi peneman bersama ribuan bintang-bintang ini

malam itu tak tercipta terang benderang
namun bukan berarti ia tercipta tuk menjadi karang

asma_dewi

Puisi : Semoga DIA menuntunku

saat rintik hujan sudah menjadi butiran-butiran salju
siapa yang akan mengajak kesedihan ini pergi jauh
saat gunung es perlahan mencair
entah apakah ada yang mau mampir

tengok kanan tengok kiri
mungkin karena ini suatu rasa yang tak biasa
saat usia belia menarik langkah pada arah yang tak sama
hati kecil ini seolah tercekik meringkik

seperti tetesan air ditengah gurun pasir
semua orang bilang itu fatamorgana
saat itu juga kumulai pejamkan mata dan berdoa
ku harap sang Maha Pemberi petunjuk menuntunku

asma_dewi

Puisi : rindu aku pada jiwa-jiwa itu


susunan bukit-bukit itu tertata apik
bak hamparan permadani diatas langit
suara burung berkicaupun tak henti-hentinya bersaut
menyapa sejuknya udara diujung-ujung bukit

dua warna yang berbeda makna namun satu jiwa
menjadi simbol gugusan pulau-pulau yg tak terkira
mewakili jiwa pemberani nan kesatria
berkarakter jiwa suci nan bersih

rindu aku pada jiwa-jiwa itu
jiwa yang panas saat melihat negrinya tercabik
jiwa yang geram saat sanak keluarganya hidup taktentu

rindu aku pada semangat itu
semangat memerdekaan diri dari kebodohan
membebaskan diri dari penghambaan selain pada Tuhan

Rindu aku pada jiwa-jiwa yg mendahulukan Tuhan dihati
sebagai mana para pendahulu bangsa ini
menempatkan ketuhanan Yang Maha Esa di awal ideologi negri kami

asma_dewi


Kamis, 16 Mei 2013

Puisi Rabb-mu Maha Tahu


coba kau tanya mentari
apa yang membuatnya terus menerangi bumi?
lalu cobalah kau tanya bulan
apa yang ia lakukkan semalaman?
sekarang tanyakan pada bintang-bintang
apa yang membuatnya mau menemani bulan yg tak patah arang?

Rabb-mu Maha Tahu, kenapa bulan dipasangkan dengan malam
kenapa mentari selalu muncul dipagi hari
DIA juga Maha Tahu, kenapa bintang ditakdirkan tak hadir malam ini.

suatu hari kelak kau akan memahami
semua alasan dibalik keagunganNya yang nampak abstak ini


oleh asma_dewi







Minggu, 05 Mei 2013

Puisi Apa yang kau tunggu


Puisi Apa yang kau tunggu

apa yang kau tunggu?lilin
jika waktu perlahan tapi pasti terus menggerogoti usiamu
menatap kerutan diwajahmu yang bertambah satu persatu
lalu membiarkan dosa-dosamu bertumpuk dan kau berharap itu akan hilang bagitu saja bak kapuk

apa yang membuatmu menunggu?
saat mentari tak lelah-lelahnya hadir disetiap pagimu tanpa jemu
saat bulan purnama tak pernah mangkir saat harus menggenapkan tampaknya itu
hingga perputaran masapun terus melaju tanpa sesaatpun kaku

lalu apa yang membuatmu menunggu?
tuk bergegas menuju Tuhanmu
sampai semuanya kaku dan terbujur kaku
atau sampai mentari tak lagi menyapamu

namun nyatanya kematian tak butuh waktu luangmu
Ia hadir pada waktu sibukmu
oleh asma_dewi

Minggu, 28 April 2013

Puisi dimensi generasi putri


andai hari kartini tidak hanya mengulas tentang kartini
jika saja pada zaman ini diulas lebih banyak lagi para pahlawan putri
pasti akan banyak nama yang terjajar tak terhindar
hingga generasi terpelajarpun tak pudar pandang, namun jadi segar

buat 21 april menjadi momen generasi putri menjadi terampil
terampil memilih sosok putri bangsa mana yang ingin ia teladani hingga ia mampu tampil
dari cut nyakdin hingga rasuna said
memiliki karakter kuat dan semua itu tak lepas dari kekuatan tekad

Memaksakan generasi putri hanya bercermin pada kartini
mungkin tak efektif untuk edukasi
karena generasi putri punya dimensi sendiri
tuk memilih jalan ini kah atau itukah yang akan mereka pilih nanti


asma_dewi86

Minggu, 21 April 2013

Puisi Jalanku


siapa yang tak tahu jalan
ada yang yang lurus ada yang berliku
arahkan aku dengan arif
hingga aku tidak menjadi pengembara yang pasif

berikan aku kompas
agar aku tidak terhempas terlepas
bisakah kau diam dan biarkan aku merajut malam
mencoba tuk menemukan segenggam terang tuk pulang

jika kau harus menyetir setirlah amaliahku
bukan ideologi ku yang menjadi pusaran hidupku
namun kau perlu tahu kau tak bisa menyetir siapapun termasuk dirimu


karya asma_dewi86

Sabtu, 20 April 2013

Puisi Kelam Mencekam

andai ku bisa berlari, ku akan berlari sekuat-kuatnya diri
hingga denyut tak terasa telah melewati ambang yang sewajarnya
berhenti saja dulu hingga nafasmu tak tersedu-sedu
istirahatlah dalam diam hingga pikiranmu tau bagaimana agar tidak menjadi kelam

bisikkan pada awan bahwa kau ingin menjadikannya teman
katakan kepada burung-burung kalau kau tak ingin membuat siapapun bingung
idealisme tak akan bermusuhan dengan realitas yang kau khawatirkan
realitas ada agar idealismemu menjelma menjadi kerja nyata

tutup saja kotak hitam yang berisi tentang banyaknya kekhwatiran akan malam
karena sekelam-kelamnya malam ada bintang yang hadir begitu elok dalam diam
ada bulan yang hadir menjadi pelita walau tak diakui seisi dunia
hingga mereka mengatakan kelam bukan selamanya kan mencekam



karya asma_dewi86

Puisi Memaafkan

pelangi sore masih ada melukis langit biru dengan nada
namun sayang tak satupun dari kumpulan manusia mengingatNya walau sedetikpun
padahal sore lain tak akan seperti sore ini yang mampu membuat tertegu hati
ya ya dengan izinNya akan ada sore lain, tapi pelangi? pelangi itu anomali

Berbuatlah sesukamu jika kau tidak malu
sering sekali ku dengar pepatah arab ini berlalu
entah karena memang tak tahu
atau tak tahu malu

taukah kau, kau buat orang terkasihku lelah
kau membuat mereka parah
dan itu artinya kau membuatku bermuka merah menahan amarah
dan aku memaafkanmu karena Tuhanku Maha Pemurah



karya asma_dewi

Kamis, 18 April 2013

Puisi : strategi



saat visi dan misi sudah dibuat, tibalah saatnya strategi dibangun dengan kuat
bukan hanya menjadi kumpulan kata yang tak berguna
seharusnya strategi memiliki ruh tuk menjadi penggeraknya

mari duduk disini, sambil menikmati kopi dan sepotong roti
renungkan baik-baik apakah benar ini strategi yang kau cari
mari cermati peta masalah ini, dengan mata hati namun bukannya tanpa kecerdasan nurani

atau begini saja, mari kita lihat dunia yang dengan banyak warna
kemudian kita mainkan kearifan dari dalam jiwa
lalu aplikasikan dengan kerja nyata

bagaimana?



karya asma_dewi

Jumat, 12 April 2013

Puisi : Pendamping generasi harapan


Kepada pendamping generasi harapan
sudahkah kau dengar tentang banyaknya tawuran dihadapan
yang merenggut bukan sekedar nyawa tapi masa depan mereka

sudahkah kau dengar tentang aborsi yang kian marak terjadi
bukan sebatas masalah harga diri tapi lebih pada nasibnya diakhirat nanti

sudahkah kau lihat pakaian mini mulai mendominasi
bukan hanya tetanggamu bahkan saudari-saudarimu sudah seakan tak tahu malu

sudahkah kau lihat kawan, tentang percintaan yang dibalut rapih dengan kelegalan
yang mereka sebut sebagai pacaran
yang menjangkit tidak hanya kalangan pesimis tapi juga kalangan aktifis

wahai kawan para pendamping generasi masa depan
kau memang bukanlah mentari yang mampu menyinari seisi bumi
namun kau ini setetes embun yang sanggup membuat dunia tertegun

abaikan saja ocehan negatif manusia yang masih berfikir primitif
pasif dan tidak reaktif
maafkan saja mereka yang masih mengkotak-kotakkan harapan
memisah-misahkan iman dan ketaqwaan

entah siapa lagi jika bukan kau kawan
pendamping generasi harapan




Karya:  asma_dewi




Selasa, 09 April 2013

Puisi : benarkah ia sang nahkoda itu

sepi ditengah deru ombak disiang hari
tak bertuju walau geraknya terus menjadi penghantam batu
diakah gerangan peneman perjalanan penuh liku?
ataukah sekedar menjadi episode sesaat agar tidak pilu

entah apa sebutan yang pantas ku tujukan padamu
karena bukan sekedar sebutan yang aku mau
entah apa yang membuatku begitu yakin padamu
yang pasti, bukan karena ku telah mengenalmu

dua lembar tulisan itu mengingatkan ku akan diriku
dua tulisan yang membuat aku bertanya apakah itu benar-benar tulisanmu
apakah itu benar datang dari lubuk hatimu
itu yang aku tak tahu

tapi sudahlah, kusandarkan hatiku pada yang Maha Tahu
dan ku berharap DIA akan menjawab pertanyaanku satu persatu
dengan caraNya yang tak pernah ku tahu
benarkah ia sang nahkoda itu


oleh asma_dewi

Minggu, 07 April 2013

Puisi : Pelangi bukan buruk rupa

pelangi sudah jarang hadir disini
yang ada hanya raut-raut mendung disore hari
tak ada yang bisa menggantikan paduan warna anggunnya
saat sang awan hendak berarak menuju peraduan tujuannya

warna warni bukan sembarang warna
lihatlah kearahnya jika ia ada
lihat dengan seksama tanpa mengedipkan mata
pasti kau tak akan temukan retak pada setiap peralihan warnanya

Tuhan yang Maha hebat membentuknya dengan kehebatanNya
apik tersirat disetiap fokus sinarnya bukanlah hal yang maya
namun keragaman unsurnya seharusnya membuat kita merenung tanpa kata
bahwa berbeda itu bukanlah buruk rupa



oleh asma_dewi


Sabtu, 06 April 2013

Puisi : ku rasa kau belum mengenal mereka

perlahan dan terus berjalan
siapa yang hendak kau cela nak?
mereka yang dengan tekun mengkaji quran, walau caranya tak seperti yang kau harapkan?
seharusnya kau sayang dengan mereka nak

atau siapa yang kau sindir itu nak?
mereka yang jatuh bangun belajar peduli terhadap manusia walau itu tidak memuaskan
hingga lupa ternyata besok ada ujian semesteran ?

atau siapa yang kau sebut munafik dik?
mereka yang sekarang menyampaikan berbuat baik
kemudian sekali khilaf kau sebut munafik

Taukah kau dik..
mereka sama sepertimu, sama-sama ingin dekat dengan Sang Maha Kuasa
mereka sama sepertimu, sama-sama ingin punya banyak manfaat kepada sesama
mereka sama sepertimu, sama-sama ingin berbakti pada orang tua

Taukah kau nak..
mereka sama sepertimu, sama- sama jika boleh memilih berbuat baik atau berbuat dosa
akan memilih berbuat baik yang berpahala
mereka sama sepertimu nak, sama-sama menyesal jika berbuat dosa dan kemudian mohon ampun padaNya

lalu apa yang membuatmu mencela mereka nak?
apa yang membuatmu menghujat mereka dik?

ku rasa kau belum mengenal mereka


oleh asma_dewi

Selasa, 02 April 2013

Puisi : bintang.. bintang..bintang..


bintang itu ada diatas sana ya?
iya yang bersinar-sinar disana itu bintang
si cantik mungkin namanya atau panggilannya
betapa tidak, buktinya semua bilang ingin meraih bintang

bintang itu ada diatas sana bukan?
iya yang sunyi itu bintang
si pemalu mungkin sebutannya
betapa tidak, buktinya ia hadir disaat tidak terang

bintang itu ada diatas sana ya?
iya ia yang tak pernah kesepian ditengah-tengah keheningan
karna ia punya ribuan kawan

bintang itu yang ada diatas sana bukan?
iya itu bintang, ia yang menghiasi malam menjadi cantik
karena ia ternyata unik

bintang.. bintang..bintang..


oleh asma_dewi


Sabtu, 30 Maret 2013

Puisi :Tak ubahnya kehidupan

Tak ubahnya mentari diujung senja
memang sudah waktunya untuk berganti dengan sang bulan walaupun tak purnama
bulan dengan segala ketawaduannya menemani langit tanpa berkata-kata
tak peduli cibiran makhluk dibawahnya yang kecewa karena ia tak bisa bercahaya

tak ubahnya bulan di saat fajar tiba
memang sudah waktunya untuk berganti dengan sang mentari walaupun tak dinanti
mentari dengan segala kerendahan hatinya membagikan sinarnya dengan cuma-cuma
tak peduli hujatan makluk bernama manusia yang kecewa karena ia mengganggu tidur nyenyaknya

hingga tak ubahnya seperti siklus kehidupan
ada bahagia ada sedih, ada yang bangga ada juga yang kecewa

katakan selamat tinggal pada keragu-raguan
karena hidup ini ada perjalanan yang ada akhirnya
karena hidup adalah proses belajar yang tak akan terulang
tak ubahnya sebuah permainan.. siapa yang bermain dengan baik ia yang akan menang


oleh asma_dewi

Minggu, 24 Maret 2013

Puisi: eksekusi tanpa jejak

siapa sangka ia akan mampir ke dekat rumah
tak ada yang menyangka berkunjung tak ramah
sudah tercatat sekian kali sudah
dan lagi-lagi kau selalu datang membawa tanda tanpa berlumur darah

kadang kau bekerja tanpa jejak
hingga siapapun yang mengetahui dibuatmu terperangak
seringnya kau mengeksekusi dengan bijak
hingga kamipun tak bisa mengelak

rasulku menyebutmu untuk menasehatiku
menyebutmu agar aku tak terpaku dengan duniaku
dan nasehat itu seringnya tak bisa diterima oleh nafsu dunia itu
tapi apa mau dikata, kematian itu pasti tak terelakkan untukku, untukmu dan semua yang disana itu


oleh asma_dewi

Jumat, 22 Maret 2013

Puisi : cintaku cintamu

aku terlanjur ada disini
bukan tanpa maksud Tuhan Yang Maha Penyayang meletakkanku disini
kupikir bagus juga aku mengenal mereka
dan aku juga senang bisa mengenal kalian didepan mata

aku cinta indonesia
tapi maafkan aku kawan jika cara mencintaiku berbeda dengan cara mencintaimu
tak peduli kayu terbakar menjadi arang lalu menjadi bara
aku cinta tanah airku

percaya atau tidak itu urusanmu sobat
karena banyak kata yang terucap tak menjamin diriku hebat
aku memilih tersenyum mendengar pendapatmu

kau pertanyakan ideologiku
bukannya ku tak mau jawab karena semua tahu Pancasila itu alat pemersatu
entahlah, buatku terlalu egois kita saat ibu pertiwi gundah gulana kita bicara terlalu banyak retorika

sahabat ya aku menyebutmu sahabat karena kau tak ragu mengkritikku
tak ragu mengoreksiku
meski terkadang over dosis aku dibuatmu
mungkin itu yang membuatku menjaga jarak darimu, tanpa lupa menyelipkan doa untukmu
ya.. anggap saja itu sebagai tanda terima kasihku buatmu

oleh asma_dewi


Kamis, 21 Maret 2013

puisi: tak pernah mati

Ku ingin masaku tak habis dimakan waktu
Ku ingin jiwaku hidup meski diantara tanah kaku
Disela-sela buku
menjelma menjadi tulisan qalbu
Diantara relung2 hati
Terselipkan nurani tak terpatri
Aku ingin hidup dlm relung mereka
Dalam ruang kecil langkah mereka..


Oleh asma_dewi


puisi: nelangsa

daun berguguran punya makna
daun menguning ada tanda

siapa yang tak kenal dia
punya ilmu nan bijaksana pula

siapa yang tak tau dia
pemilik jutaan hati manusia

sulit mengucapkan banyak kata
jika kau tak ada di dada
tak mungkin bisa ku ungkap banyak rasa
jika nyatanya kau tak singgah di hati hamba

lagi.. lagi... ku tak bisa banyak berkata
sepertinya ku harus banyak menyucikan jiwa..
oh nelangsa..

oleh asma_dewi

Puisi : keingintahuan

Pergi kesana nan kemari begitulah tingkah lakunya
terkadang akupun tak mengerti mau kemana sebenaranya dia
setiap ada peristiwa tanda tanya itu seringnya muncul begitu saja
entahlah.. namun aku menyebutnya sebagai sebuah pematang jiwa

ia muncul disela-sela keheningan ataupun terkadang
ia datang begitu saja tanpa permisi di kerumunan saat jiwa terasa gersang

keingintahuan itu terlalu kuat Tuhan
hingga terkadang aku harus masuk dari dunia yang satu keduania saling bertautan

Risih memang terasa
Tapi entahlah.. aku coba tuk abaikan saja
dari dulu hingga detik ini setidaknya itu yang kulakukkan
ya ya ya.. daripada aku mati rasa

oleh asma_dewi

Puisi : Akankah ada sebutan Malam


bulan tak punya cahayanya sendiri
ia mendapatkan cahaya dari matahari
setidaknya itu yang aku tau dari guru IPA ku
tak memiliki cahaya sendiri bukan berarti ia tak punya arti

angkap saja ia tercipta untuk menjadi nikmat bagi manusia
menjadi perantara nikmat dari yang Maha Kuasa
ya.. mungkin seperti penyaring didapur-dapur
seperti decoder encoder pada antena

Bulan sungguh design Sang Maha Sempurna
yang mencoba mengajarkan pada manusia tentang makna perantara
yang pasti bukan seperti makelar yang tugasnya juga perantara
tapi ini lebih pada fungsi penyambung Nikmat

mudah saja..bayangkan jika tidak ada bulan
entahlah ..apakah tetap akan ada sebutan malam


oleh asma_dewi

Puisi : CintaNya Mutiara dari Syurga


Cinta terkadang membuat kita salah sangka
lima huruf dalam satu tarikan nafas itu saja sudah bisa membuatmu gila
diamlah sejenak lalu rasakan perlahan aliran udara masuk dan memeluk

pucat kau ya? saat cinta itu datang tiba-tiba
tak usah paniklah saat ia datang dengan leluasa
bukankah sebelum kejadianmu kau sudah dititipkan cinta oleh sang Maha cinta
kenapa? pucat kau ya?

Tak usah panik walau terkadang cinta itu bisa mencekik
tak usah gusar walau seringnya kau tak sanggup mengerti cintaNya yang begitu besar

sudah diam dan tenangkan jiwamu
karena cinta sendiri yang akan mengalir disela-sela dzikirmu
diujung-ujung ketawakalanmu
menjadi energi ditengah-tengah kekhawatiranmu

Buang jauh saja cinta yang sudah kadaluarsa
apalagi cinta yang hanya etalase belaka
buat apa?

hingga tak ada panik atas nama cinta
pucat atas nama cinta apalagi galau atas nama cinta
buat apa? buat apa?

kebodohan luar biasa jika kau buang mutiara dari syurga
lalu kau pelihara bara api neraka
buat apa?

oleh asma_dewi






Puisi : Penjaga kita

Kulit bukan sembarang kulit
Ia penjagamu
Rambut bukan sekedar rambut
Ia penjagamu
Lendir bukan hanyalah lendir
Ia penjagamu
Cairan bukan sembarang cairan
Ia penjagamu
Lupa kau ya dengan semua itu...
Hingga kau lupa dengan yg menyiapkan para penjaga itu...
Yasudahlah itulah kau..
Pelupa nikmatNya...

Oleh asma_dewi
2012

Puisi: pelangiku

Pelangi pagi pelangi sore
Indah itu adalah cahayamu..
Kau tak pernah sendiri
Ramai warnamu selalu ada disini...
Dihatiku dihatinya dan mereka..
Lepaskan saja keluhmu kalau kau mau
Maka indahmu tak kan sepekat seperti waktu itu..
Bagaimanapun kamu..
Kau tetap pelangi jiwaku..

oleh asma_dewi
2012