Translate

Senin, 24 Maret 2014

Puisi : Nak, karena Kau Punya Ilmunya

langit tak selalu terang
nak, persiapkan dirimu tuk hari yang gelap
malam tak selalu berbintang
karena itu nak, siapkan akan malam yang senyap

musim tak selalu cerah
nak, siap-siap lah dengan  kemarau panjang
siapkan diri dari hujan tanpa celah

jangan kau salahkan hujan
karena ia hanya menuruti kata Tuhannya
sedia payung sebelum hujan
nak, pepatah itu bukan tanpa makna

iqra bacalah
nak, itu perintah pertama Tuhanmu
Belajarlah tuntutlah ilmu hingga kenegeri cina
nak, itu nasihat rasulmu

kau takkan menyalahkan angin yang berhembus kencang
kau takkan menyalahkan hujan yang terus menerus
kau takkan menyalahkan kemarau panjang
karena kau punya Ilmu nya

oleh ratri priyandewi

Kamis, 13 Maret 2014

Puisi: Hilang


Pagi ini tak seperti pagi biasa
tak ada yang sibuk lalu lalang
tak ada yang merasa hilang

ssssttt... jangan berisik! dinegeri damai ini mentari tak menyengat
hingga membuat setiap hari orang bersemangat
disini tak ada yang saling sikut
walaupun ia hanya seorang pengikut

semua damai...
semua tenang...

tak ada yang saling tuding
apa lagi dituduh maling
semua tenang...
semua menang...

hati mereka sudah terang
mereka tau siapa yang akan menang
karena yang mereka cari bukanlah uang
tapi sebuah rasa Senang

sepele?
tertawa?
munafik?
Tidak!

kebahagiaan adalah tujuan semua
namun sayang, kita sering lupa
hingga sering gelap mata

mencari bahagia tanpa ilmu
mencari bahagia tanpa syukur itu
mencari bahagia tanpa sabar selalu

hingga semua itu
akan hilang dalam sekejap matamu

oleh asma_dewi 14 maret 2014 _medan


Puisi : itu Hanya Cinta Berbalut Kata


Empat bulan sudah
sudah ada tangis dan tawa
ada rindu dan bahagia
perlahan kita saling mengenal sudah

aku sadar sayangku
aku menikahi manusia bukan malaikat
karena itu sejak awal kita bertemu
aku tak berharap kau menjadi hebat

dan akupun bukan bidadari syurga
baik akhlak lagi baik rupa
aku hanya manusia biasa
dan kita punya Tuhan yang sama

jangan definisikan omelanku sebagai benci
karena jika ku benci
ku tak mau buang-buang energi
itu cinta berbalut kata

jangan fahami aku mau menang sendiri saat diskusi
karena jika ku mau menang sendiri
ku takkan berikan senyum canda ini
itu hanya cinta berbalut kata

mentari itu telah bersinar
hingga kini terus bersinar
Biarkan DIA yang membuatnya padam
bukan kau atau aku

oleh ratri priyandewi_13 maret 2014_medan